PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI AKSARA MURDA MELALUI PEMANFAATAN LAGU ANAK
Abstract
Dari kesulitan belajar siwa pada materi aksara murda yang berdampak pada hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal membuat peneliti berupaya bagaimana supaya para siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Pemanfaatan lagu adalah salah satu solusinya karena untuk menghafalkan huruf murda yang tidak mudah. Dari permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran aksara murda melalui pemanfaatan lagu anak siswa kelas VIII-A SMPN 44 Surabaya semester genap tahun pelajaran 2017/2018, Mendeskripsikan hasil peningkatan belajar aksara murda melalui pemanfaatan lagu anak siswa kelas VIII-A SMPN 44 Surabaya semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka proses penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahapan, yakni: Perencanaan (planning), meliputi; penyusunan proposal penelitian, konsultasi kepada kepala sekolah, Pelaksanaan (acting), yakni pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dengan memanfaatkan lagu dalam materi aksara murda, Pengamatan (observasi), pada tahapan ini guru sebagai peneliti mengadakan pengamatan secara seksama (Tahapan ini pelaksanaannya bersamaan dengan tahapan pelaksanaan), Refleksi ( reflecting ), guru sebagai peneliti mengevaluasi pelaksanaan tindakan. Hasil evalusi dijadikan dasar untuk perbaikan kualitas tindakan pada siklus berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 44 Surabaya yang beralamat di Jalan Sidodadi, dan sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A. Jadi penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data pengamatan atau observasi. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu sebuah metode analisis data yang mendeskripsikan sifat-sifat sampel atau populasi. Kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Pembelajaran melalui pemanfaatan lagu anak pada materi aksara murda dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I 53%, siklus II 88%.