STUDI KASUS PENGARUH HARMONISA PADA PENGOPERASIAN TRANSFORMATOR

  • Ahsanul Fuad Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia
  • Rismen Sinambela Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia

Abstract

Harmonisa adalah gelombang yang terdistorsi secara periodic terjadi pada gelombang tegangan, arus, atau daya terdiri dari gelombang-gelombang sinus yang frekuensinya merupakan kelipatan bulat frekuensi sumber/fundamental, sehingga bentuknya tidak sinusoidal. Distorsi harmonis akan mengakibatkan kerugian pada system jaringan, diantaranya adalah terjadinya resonansi parallel maupun seri. Salah satu penyebabnya adalah pemasangan kapasitor shunt pada jaringan yang digunakan untuk kompesasi daya reaktif. Kapasitor sangat sensitive terhadap arus harmonisa dikarenakan impedansi kapasitor akan menurun secara proporsional ke urutan harmonisa yang ada pada sistem. Dalam penggunaan kapasitor harus melalui pengaman yang disebut dengan detunedreactor. Penelitian ini member kesimpulan : apabila menggunakan kapasitor dengan satuan 54 kVAR/step pada tegangan 434,783V, dan reactor 8% terpasang seri dengan nilai impedansi reaktor 0,695 ohm, maka arus maximum yang akan mengalir adalah 10,25 A. Perlu dilakukan penyesuaian terhadap tegangan dan arus harmonisa, dikarenakan terhubung seri dengan reaktor, diperlukan rating kapasitor sebesar 550 volt dengan daya reaktif sebesar 86,412 kVAR.

Published
2024-07-03
How to Cite
Fuad, A., & Sinambela, R. (2024). STUDI KASUS PENGARUH HARMONISA PADA PENGOPERASIAN TRANSFORMATOR. TEACHING AND LEARNING JOURNAL OF MANDALIKA (TEACHER) E- ISSN 2721-9666 , 5(2), 283-289. https://doi.org/10.36312/teacher.v5i2.3161
Section
Table of Contents