Etnosains dan Kearifan Lokal Pemanfaatan Ampas Minyak Kelapa Terhadap pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata Pelajaran IPA

  • Intan Kusuma Wardani Program Studi S3 Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Mataram, Mataram Indonesia
  • Muhammad Sarjan Program Studi S3 Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Mataram, Mataram Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan progresivisme John Dewey terhadap pembelajaran berdiferensiasi, serta penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran IPA. Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan berdasarkan buku dan jurnal ilmiah yang membahas progresivisme, pembelajaran berdiferensiasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran IPA. Data yang diperoleh dari studi Pustaka di sintesis menjadi suatu informasi yang bermakna. Pembelajaran IPA merupakan salah satu ranah etnosains dan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena alam meliputi material, manusia, dan interaksi antara manusia dan material lainnya. Etnosains merupakan kegiatan mentransformasikan antara sains asli masyarakat dengan sains ilmiah. Sains asli tercermin dalam kearifan lokal sebagai suatu pemahaman terhadap alam dan budaya yang berkembang di kalanganmasyarakat. Lahirnya etnosains tidak terlepas dari trial and error sebagai salahsatu metode ilmiah yang digunakan orang jaman dahulu, dan telah menghasilkan pengetahuan baru tetapi tidak mampu menggali potensi sains yang terkandung karena keterbatasan pengetahuan. Tidak dapat dipisahkan antara etnosains dan pembelajaran sains karena keduanya saling berkaitan dan terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Peran etnosains sangat penting dalam pembelajaran sains mengingat luasnya cakupan sebagai salah satu ranah etnosains. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap etnosains dan kearifan lokal budaya di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan sampel bahan kajian meliputi (1) Ampas Minyak Kelapa”tain Lale” (dalam Bahasa sasak Lombok), (2) indigenous science dalam proses pembuatan Ampas Minyak Kelapa”tain Lale” (dalam Bahasa sasak Lombok) memiliki relevansi dalam kompetensi dasar IPA yaitu “menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia” dan “membuat salah satu produk bioteknologi konvensional yang ada di lingkungan sekitar”.

Published
2024-01-23
How to Cite
Kusuma Wardani, I., & Sarjan, M. (2024). Etnosains dan Kearifan Lokal Pemanfaatan Ampas Minyak Kelapa Terhadap pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata Pelajaran IPA. Journal Transformation of Mandalika, E-ISSN: 2745-5882, P-ISSN: 2962-2956 , 5(1), 122-129. Retrieved from https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jtm/article/view/2667
Section
Table of Contents