HAK PASIEN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA TINDAKAN MALPRAKTIK

  • Andreas Lubis Universitas MPU Tantular
  • Nove Rokasih Tambunan Universitas MPU Tantular
  • Junifer Dame Panjaitan Universitas MPU Tantular

Abstract

Abstrak:Jumlah kasus malpraktik di Indonesia menunjukkan bahwa layanan kesehatan khususnya layanan operasi, masih sangat memprihatinkan dan merupakan catatan buruk bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuka wawasan masyarakat, khususnya para pasien yang ingin melakukan tindakan operasi agar agar terhindar dari tindakan malpraktik. Banyak kasus malpraktik yang dilaporkan oleh masyarakat terhadap profesi kedokteran karena kehilangan sumber daya materil serta immaterial mereka. Dengan demikian, kedudukan pasien yang semula hanya bergantung pada dokter untuk menentukan pengobatan kini berubah menjadi sederajat dengan dokter. Maka dari itu dokter tidak boleh mengabaikan pendapat dan pertimbangan pasien saat memilih pengobatan.Karena pasien memiliki hak-hak penting. Hak-hak ini termasuk hak untuk mendapatkan perawatan berkualitas tinggi, hak atas privasi dan kerahasiaan, hak untuk memutuskan, dan hak untuk mengajukan keluhan atau meminta ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan. Prosedur operasi standar (SOP) dan hak-hak pasien sangat penting untuk mencegah malapraktik. Hak-hak pasien memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang baik dan memiliki cara untuk meminta bantuan jika terjadi bahaya, sementara SOP memberikan pedoman bagi penyedia layanan kesehatan untuk diikuti, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan kelalaian.


Kata Kunci; Undang-undang No.44 Tahun 2009 Pasal 46

Abstract :The number of malpractice cases in Indonesia shows that health services, especially surgical services, are still very concerning and a bad record for the community. The purpose of this study is to open the insight of the community, especially patients who want to perform surgery in order to avoid malpractice. Many malpractice cases have been reported by the public against the medical profession due to the loss of their material and immaterial resources. Thus, the position of the patient who previously depended only on the doctor to determine treatment has now changed to be equal to the doctor. Therefore, doctors should not ignore the opinions and considerations of patients when choosing treatment.Because patients have important rights. These rights include the right to high-quality care, the right to privacy and confidentiality, the right to decide, and the right to complain or seek redress for harm caused. Standard operating procedures (SOPs) and patient rights are essential to prevent malpractice. Patient rights ensure that patients receive good care and have a way to call for help in case of harm, while SOPs provide guidelines for healthcare providers to follow, thereby reducing the risk of errors and omissions.


Keywords
; Undang-undang No. 44 Tahun 2009 Pasal 46

Published
2024-01-28
How to Cite
Andreas Lubis, Nove Rokasih Tambunan, & Junifer Dame Panjaitan. (2024). HAK PASIEN DAN PENCEGAHAN TERJADINYA TINDAKAN MALPRAKTIK. Journal Transformation of Mandalika, E-ISSN: 2745-5882, P-ISSN: 2962-2956 , 5(2), 159-166. Retrieved from https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jtm/article/view/2653
Section
Table of Contents