MAKNA TEOLOGIS HARI SABAT BERDASARKAN KELUARAN 20:8 DAN RELEVANSINYA BAGI KEHIDUPAN ORANG PERCAYA

  • Alfri Tandi Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Ayu Lestari STAIKU

Abstract

Orang Kristen mengalami tantangan internal dan eksternal mengenai persoalan hari sabat. Dari dalam gereja ketika para orang Kristen berbeda pandangan tentang konsep hari sabat dan dari luar gereja ketika orang non Kristen melontarkan tanggapan dan kritik yang negtif terhadap hari sabat. Tulisan ini berusaha mengangkat makna yang terkandung dalam hari sabat, sehingga pembaca dapat mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan hari sabat. Dalam tulisan ini menggunakan pedekatan tematis. Dan alhasil dapat disimpulkan bahwa  sabat sinonim dari hari perhentian dari pekerjaan. Jadi hari sabat menunjuk pada perhentian atau istirahat dari pekerjaan dan bukan mengarah pada hari tertentu. Esensi dari sabat itu adalah perhentian untuk mengingat akan karya penciptaan Allah dan melakukan persekutan dengan Tuhan dan dengan sesama orang-orang percaya. Persolan waktu dalam melaksanakn hari perhentian itu tidak menjadi masalah karena yang terpenting adalah perhentian dalam mengingat dan menyembah Allah.

Published
2023-08-02
How to Cite
Alfri Tandi, & Lestari, A. (2023). MAKNA TEOLOGIS HARI SABAT BERDASARKAN KELUARAN 20:8 DAN RELEVANSINYA BAGI KEHIDUPAN ORANG PERCAYA. Journal Transformation of Mandalika, 4(8), 307-313. Retrieved from https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jtm/article/view/2002