INDEKS EKOLOGI GASTROPODA SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN AIR DI EKOWISATA SITU BAGENDIT KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT
Abstract
Beberapa aktivitas masyarakat disekitar perairan situ secara langsung maupun tidak langsung dapat berdampak terhadap kualitas perairan sungai diantaranya dapat mempengaruhi faktor-faktor biotik dan abiotik yang mengakibatkan rusaknya ekosistem di perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui indeks ekologi gastropoda sebagai bioindikator pencemaran air yang terdapat di Ekowisa Situ Bagendit pada bulan April – Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dan metode penentuan stasiun dengan purposive sampling method terhadap 10 stasiun. Sampel yang diambil meliputi pengukuran parameter biotik (gastropoda) serta abiotik. Hasil pengukuran parameter biotik penelitian menunjukkan famili dari tiga stasiun berjumlah 5 famili diantaranya famili Thiaridae, famili Ampullariidae, famili Viviparidae, Lymnaeidae dan Famili Littorinidae, dan terdiri dari 16 spesies dengan total 1495 individu. Rata-rata nilai indeks keanekaragaman adalah 1,6860 termasuk kategori sedang, kenekaragaman tertinggi adalah spesies Melanoides formensis (0,3570) dan terendah adalah, spesies Thiara rufis (0,0044). Rata-rata nilai indeks kelimpahan adalah, 100,6091 termasuk kategori sangat banyak, nilai kelimpahan tertinggi pada spesies Melanoides formosensis (28,2274) dan terendah pada spesies Thiara rufis (0,01). Rata-rata nilai indeks dominansi adalah, 0,1852 termasuk kategori rendah nilai dominansi tertinggi pada spesies Melanoides formosensis (0,0796) dominansi terendah pada spesies Thiara rufis (0). Rata-rata nilai indeks kemerataan adalah, 28,5078 termasuk kategori stabil, nilai kemerataan tertinggi pada spesies Pomaceae maculata (3,5338) dan Lymnea Rubiginosa (3,5338) terendah pada spesies Thiara rufis (0). Rata-rata nilai indeks kepadatan adalah, 149,5 termasuk kategori tinggi, nilai kepadatan tertinggi pada spesies Melanoides formenssis (42,2) terendah pada spesies Thiara rufis (0,1).