Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di Unit Spinning Perusahaan Manufaktur Kota Cirebon
Abstract
Perusahaan Manufaktur ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil pemintalan benang cotton. Dalam proses pemintalan benang menggunakan mesin-mesin yang memiliki potensi kecelakaan cukup besar dilihat dari kecelakaan kerja di Perusahaan manufaktur kota Cirebon dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 terdapat kasus kecelakaan kerja sebanyak 47 kasus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja di unit Spinning Perusahaan Manufaktur Kota Cirebon.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksplanatory Research dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Populasi ini adalah seluruh pekerja yang bekerja di unit spinning Perusahaan Manufaktur Kota Cirebon yang berjumlah 441 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian dengan jumlah 94 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung, data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi, uji chi square serta analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 20,2% mengalami kecelakaan kerja di uni spinning. Variabel yang berhubungan dengan kecelakaan kerja adalah masa kerja (p-value=0,021), shift kerja (p-value=0,021), beban kerja (p-value=0,024), dan unit kerja dengan (p-value=0,027), variabel yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan kerja pada pekerja diunit spinning adalah shift kerja (Exp (B) = 5,733).
Disarankan bagi perusahaan untuk memberikan pengarahan mengenai keselamatan kerja (safety induction) bagi pekerja baru lebih difokuskan pada bahaya dan risiko pekerja pada unit kerja yang akan ditempati serta perusahaan dapat mencukupi ketersediaan APD di unit spinning, menegakan fungsi kontrol dan evaluasi dalam penyediaan APD pada pekerja dan bagi pekerja agar menggunakan APD sesuai dengan SOP yang ada di perusahaan secara konsisten dan sesuai aturan.