Hubungan Peran Orang Tua Teman Sebaya dan Ketersediaan Makanan dengan Pemilihan Jajanan Siswa Sd (Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe)
Abstract
Jajanan yang tersedia di masyarakat khususnya di lingkungan sekolah masih banyak yang belum memenuhi syarat kesehatan, baik dari penyajian, pengolahan maupun bahan baku. Penyajian jajanan secara terbuka meningkatkan risiko terpapar bakteri Escherichia coli sebagai penyebab utama diare. Anak sekolah yang memiliki perilaku jajan tidak sehat 24,3% pernah menderita diare. Pencemaran jajanan anak sekolah yang menjadi resiko gangguan kesehatan paling utama adalah mikroba 74,9%, bahan tambahan makan (BTM) 15,7%, dan BTM berbahaya 9,0%. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan peran orang tua, peran teman sebaya dan ketersediaan makanan dengan pemilihan jajanan anak sekolah dasar. Desain penelitian menggunakan crosssectional, sampel diambil dengan teknik simple random sampling dengan besar sampel 326 orang. Penelitian dilakukan di SDN 1, SDN 6 dan SDN 12 Blang Mangat dari April sampai Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan 67,8% orang tua berperan buruk dalam pemilihan jajanan anak sekolah, peran teman sebaya 63,5% kuat mempengaruhi anak sekolah dasar memilih jajanan tidak sehat, 66,9% siswa menyatakan tidak tersedia makanan sehat dan 71,2% siswa memilih jajanan yang tidak sehat. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan peran orang tua dengan pemilihan jajanan (P value=0.001, α<0.05), ada hubungan peran teman sebaya dengan pemilihan jajanan (P value=0.023, α<0.05) dan ada hubungan ketersediaan makanan dengan pemilihan jajanan anak sekolah dasar (P value=0.0002, α<0.05). Responden dan orang tua dapat meningkatkan perilaku kesehatan dan keamanan pangan sehingga konsumsi jajanan yang diasup anak menjadi lebih sehat dan aman.
Copyright (c) 2024 Said Taufiq, Fitriani Agustina, M. Jamil Fauzi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.