Penerapkan Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Stunting Melalui Metode Pendekatan Sharing Peer Group Untuk Mengatasi Ketidak Tersedian Pangan
Abstract
Stunting menjadi permasalahan, karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian khususnya di negara miskin dan berkembang maupun negara maju. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pembentukan kader kesehatan teraltih untuk masyarakat yang terdampak stunting, memberi penyuluhan kesehatan dan pelatihan, pemanfaatan lahan pekarangan serta cara pengolahan hasil pertanian untuk olahan jadi produk atau tanaman obat keluarga dalam meningkatan kesadaran kesehatan dan pemulihan ekonomi desa. Kegiatan dilaksanakan selama 40 hari yakni pada tanggal 2 September sampai dengan 12 Oktober 2024, Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat meliputi: selama 40 hari melalui metode pendekatan sharing peer group dalam meningkatan kesehatan dan pemulihan ekonomi dengan memberikan penyuluhan edukasi kesehatan dan cara pemulihan ekonomi desa serta memberikan pelatihan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak stunting. Jumlah balita dalam keluarga dapat berhubungan dengan status gizi balita. Dengan adanya anak balita lebih dai satu dalam keluarga maka perhatian keluarga akan terbagi. Berhasil kegiatan pengabdian memberikan pengaruh pemberian penyuluhan pencegahan stunting terhadap pengetahuan stunting diperoleh hasil statistik diperoleh nilai X² hitung (10.216) > X² tabel (3,841) dan nilai p (0,001) < 0,05, analisisis pengaruh pemberian penyuluhan pencegahan stunting terhadap pengetahuan mengenai pencegahan stunting diperoleh statistik diperoleh nilai X² hitung (9.761) > X² tabel (3,841) dan nilai p (0,003) < 0,05. Hal ini diperburuk dengan adanya kesibukan orang tua dengan urusan lain. Adanya kecederungan bahwa balita yang lebih tua menderita kekurangan gizi kerena perhatian orang tuanya yang terbagi dengan adanya balita yang lebih muda. Pengetahuan ibu tentang gizi akan menentukan perilaku ibu dalam menyediakan makanan untuk anaknya. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik dapat menyediakan makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
Copyright (c) 2024 Herman Hatta, Franning Deisi Badu, Asriani I Laboko, Aprilia Datukramat, Rosalina Clarita A Mandagi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.