Meningkatkan Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, Dan Pemahaman Konsep Bahasa Indonesia Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas XI TBS 2 SMK Negeri 4 Kota Jambi
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk l) meningkatkan aktivitas belajar siswa, 2) meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, 3) meningkatkan pemahaman konsep Bahasa Indonesia siswa, dan 4) mengetahui pendapat siswa terhadap penerapan Model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Kota Jambi kelas XI TBS 2 yang berjumlah 41 orang pada semester 2 tahun pelajaran 2018/2019. Dan objek penelitiannya adalah l) aktivitas belajar, 2) keterampilan berpikir kritis, 3) pemahaman konsep Bahasa Indonesia, dan 4) pendapat siswa terhadap model pembelajaran yang diimplementasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis masalah Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan 1) aktivitas belajar siswa, 2) keterampilan berpikir kritis siswa, dan 3) pemahaman konsep Bahasa Indonesia siswa, serta 4) siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Peningkatan keterampilan berpikir kritis hampir terjadi di semua indikator, seperti merumuskan masalah, memberikan argumentasi, melakukan induksi, dan memberikan penilaian, kecuali keterampilan melakukan deduksi yang cenderung menurun dari siklus ke siklus Peningkatan pemahaman konsep Bahasa Indonesia siswa dapat dilihat (lari peningkatan rerata nilai pada siklus I sebesar 6,03 menjadi 7,4 pada siklus II. Keberhasilan penerapan model pembelajaran juga dapat dilihat dari peningkatan ketentuan saat belajar siswa, yaitu sebesar 57,89 % pada siklus menjadi 64,86 % pada siklus ll. Bahkan persentase jumlah siswa yang mencapai nilai lebih besar sama dengan 8,00 juga mengalami peningkatan, yaitu dari 10,53 % pada siklus I menjadi 24,32 % pada siklus II. Siswa memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran, dimana terdapat 77,98 % siswa yang menyatakan setuju ragu-ragu, dan hanya 3,74% tidak setuju.
References
Arends, Richard I. 2004. Learning To Teach. Sixth Edition. New York. McGraw Hill co. Inc.
Ayan, Jordan E. 2002. Bengkel Kreativitas: 10 Cara Menemukan Ide-ide Parnungkas. Penerjemah Ibnu Setiawan. Aha!: 10 Ways to Free Your Creative Spirit and Find Your Great Ideas Bibliografi. 1997. Bandung: Kai fa
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kornpetensi Dasar Untuk SMA/MA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta
Costa, Arthur L. (ed). 1988. Developing Minds: A Resource Book For Teaching Thinking. Virginia: ASCD
Depdiknas, 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Puskur, Balitbang Depdiknas
Hassoubah, ZalehaIzhab. 2007. Mngasah Pikiran Kreatif dan Kritis: Disertai Ilustrasi dan Latihan, Terjemahan Bambang Suryadi. Developing Creative & Critical Thinking Skills: A Ilandbook for Students. 2002 Bandung Nuansa
Sudria, I.B.N. 2004. PendekaĆanKontekstual Dalam Pembelajaran Sains Aspek Kimia Berbasis Kompetensi (Makalah disqjikan pada Seminar Lokakarya FPMIPA di IKIP Negeri Singaraja), Singaraja, 27 November 2004
Suparno, Paul, 1997, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Cet. Keg. Yogyakarta: Kanisius