ANALISIS PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP): ANALISIS DATA SAMPEL BPJS KESEHATAN TAHUN 2022
Abstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang menyebabkan tingkat kematian yang tinggi. Pada pelaksanaan JKN Tuberkulosis Paru merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam penjaminan yang dapat dituntaskan pada pelayanan FKTP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model Binomial Negatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran serta faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan FKTP bagi peserta JKN penderita tuberkulosis paru. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 33,79% peserta dengan tuberkulosis paru memanfaatkan pelayanan FKTP dengan angka rasio rujukan rata-rata sebesar 25,95%. Hasil uji statistik didapatkan, terdapat hubungan yang signifikan antara Jenis Kepesertaan (p value 0.026), Umur (p velue 0.034), Status Perkawinan (p value 0.011) dan Status Pulang (p value 0.000) pada pelayanan FKTP dengan pemanfaatan pelayanan FKTP. Pemanfaatan pelayanan peserta dengan tuberkulosis paru paling banyak pada Jenis Kepesertaan PBI, Kelompok Usia Tidak Produktif, Status Telah menikah dan Status Pulang FKTP dirujuk lanjut. Pelayanan FKTP sesuai kompetensinya sangat berperan dalam pencegahan penularan dan perburukan kondisi tuberculosis paru untuk mencegah adanya komplikasi lebih lanjut. Alur layanan rujukan parsial antar FKTP dan rujukan lanjutan yang dilakukan secara cepat dan tepat akan meningkatkan kualitas pelayanan yang efektif dan efisien bagi pasien tuberculosis paru.