Hubungan Kelincahan Dan Kecepatan Terhadap Kemampuan Dribbling Dalam Permainan Sepak Bola
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Kecepatan Dan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang tergabung dalam culub PS. Putra Cendana. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Intrumen kelincahan menggunakan Shuttle Run, kecepatan di ukur dengan lari 100 meter dan dribbling diukur dengan mengunakan menggiring bola dengan zig zag. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, di analisi menggunakan korelasi berganda. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rxy. 1. Hubungan antara kecepatan lari ( dengan kemampuan menggiring bola (Y) dimana r- hitung < r tabel (0,027 < 0,444) maka tidak ada hubungan atau, tidak signifikan. 2. Hubungan antara kelincahan ( Kecepatan lari dengan (r-hitung < r- tabel (< 0,444) maka, tidak ada hubungan atau tidak signifikan. 3. Hubungan kelincahan ( dan kecepatan lari dengan kemampuan menggiring bola (Y) dimana r-hitung > r-tabel (0> 0,444) maka dari ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Kecepatan Dan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang tergabung dalam culub PS. Putra Cendana. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Intrumen kelincahan menggunakan Shuttle Run, kecepatan di ukur dengan lari 100 meter dan dribbling diukur dengan mengunakan menggiring bola dengan zig zag. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, di analisi menggunakan korelasi berganda. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rxy. 1. Hubungan antara kecepatan lari ( dengan kemampuan menggiring bola (Y) dimana r- hitung < r tabel (0,027 < 0,444) maka tidak ada hubungan atau, tidak signifikan. 2. Hubungan antara kelincahan ( Kecepatan lari dengan (r-hitung < r- tabel (< 0,444) maka, tidak ada hubungan atau tidak signifikan. 3. Hubungan kelincahan ( dan kecepatan lari dengan kemampuan menggiring bola (Y) dimana r-hitung > r-tabel (0> 0,444) maka dari ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan.
References
Barry L. Johnson. (1986). Practical Measurement Of Evaluation In Physical Education. New York: Mal Millax Publishing Company.
Bompa,Tudor O. (1983). Theory and Methodology of Training. Dubugve: Kendal/Hunt Publisting Company.
Haddade Ilyas dan Tola Ismail. (1991). Penuntun Mengajar dan Melatih Sepak Bola. Ujung pandang: FPOK IKIP.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Kasiyo Dwi. (1993). Dasar-dasar Ilmiah Olahraga. Semarang: IKIP. Muchtar Remmy. 1992. Permainan Sepak Bola. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.
Nossek J. (1982). General Theory of Training. Lagts: Pan african press ltd. e-ISSN: 2657-0703 dan p-ISSN: 2085-5389 108 Paulton. 1973. On Prediction in Skilled Movement. New Jetsey: Prentice Hall Inc. Rud Midgle, dkk. 1989. Ensiklopedia Dunia Olahraga. Semarang: Dahara prize.
Sajoto Mochamad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Smeyers. 1988. Sepak Bola, Latihan dan Strategi Bermain. Jakarta: PT.Rosda jaya putra.