HUBUNGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 2- 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PRINGGARATA
Kurang Energi Kronik, Stunting, Balita 2-4 tahun
Abstract
Stunting menjadi perhatian pemerintah saat ini. Statistik PBB 2020 mencatat, lebih dari 149 juta (22%) balita di seluruh dunia mengalami stunting, dimana 6,3 juta merupakan anak usia dini atau balita stunting adalah balita Indonesia. Menurut UNICEF, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Untuk mengetahui Hubungan antara Kurang Energi Kronik (KEK) dengan kejadian Stunting pada balita 2-4 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pringgarata. Penelitian ini menggunakan desain case control yang merupakan desain penelitian analisis observasional secara retrospektif dengan populasi keseluruhan adalah 833 balita Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik cluster random sampling. Hasil uji Chisquare dengan SPSS menunjukkan bahwa nilai signifikan Pearson Chisquare adalah sebesar 0,038, karena nilainya < 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara KEK saat hamil dengan kejadian stunting pada balita 2-4 tahun. Adapun nilai Odds ratio sebesar 2,667 menunjukkan resiko stunting lebih besar 2,667 kali pada ibu hamil dengan KEK. Terdapat ihubungan iantara istatus igizi iibu idengan ikejadian stunting idi iPuskesmas iPringgarata idengan inilai ip-value isebesar i0,038 idan inilai iodds iratio sebesar i2,667.