KONSEP PERDAMAIAN ATAS KRISIS PERIKEMANUSIAAN DALAM PERSPEKSTIF FENOMENOLOGIS EKSISTENSIALISME MARTIN HEIDEGGER
Abstract
Fokus penelitian ini menggali konsep perdamaian atas krisis perikemanusiaan yang berdasarkan fenomenologi eksistensialisme manusia itu sendiri perspektif Martin Heidegger. Perdamaian pada dasarnya adalah suatu ungkapan yang lahir dari kebebasan individu untuk berelasi antar diri sendiri dan sesama. Artinya, manusia harus keluar dari dirinya sendiri dan berdiri di antara segala yang ada. Hal ini merujuk pada makna dasein (keberadaan manusia) yang mengandung penghargaan terhadap kehadiran orang lain dalam kehidupan sebagai suatu sikap moralitas kemanusiaa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif berdasrkan sumber-sumber pustaka yang menyoroti pemikiran fenomenologi eksistensialisme Martin Heidegger dan hubungannya dengan kehidupan manusia yakni konsep perdamaian atas krisis perikemanusiaan. Tujuannya adalah untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara manusia, dunia, dan makna eksistensi mereka, serta bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam situasi krisis perikemanusiaan. Dengan demikian, konsep perdamaian dalam perspektif fenomenologi eksistensialisme Martin Heidegger memberikan wawasan filosofis yang mendalam tentang bagaimana manusia dapat menciptakan perdamaian yang berarti dan berkelanjutan dalam dunia yang penuh dengan tantangan.