IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN HYBRID DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS
Abstract
Pembelajaran metode Hybrid menjadi hal tidak tepisahkan dalam pembelajaran di masa pendemi. Hal ini terkhusus pembelajaran era Corona virus 19. Pembelajaran dengan pendekatan dua arah menjadikan mahasiswa mampu menjadikan termotivasi pembelajaran onsite/tatap muka dan terdorong lebih maju bagi yang melakuakan off site/daring. Termotivasi dan terdorong maju menjadi bagian harus dicapai dalam pembelajaran di masa sekarang, walau terhalang pendemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami sejauh mana proses pembelajarn Hybrid mampu dilaksanakan dengan baik sesuai pola pembelajarn abad 21 serta mampu  meningkatkan motivasi pembelajaran onsite dan mendorong mahasiswa lebih aktif untuk offsite guna mengikuti pembelajaran dengan metode Hybrid. Metode Hybrid dicapai untuk memenuhi standar pembelajaran dalam masa pendemi yang harus menggunakan 2 metode berbeda dalam satu pembelajaran di kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sebar angket, observasi dan wawancara merupakan teknik penjaringan data penelitian ini. Subjek penelitian riset ini adalah mahasiswa teologi yang mengikuti mata kuliah umum yaitu Bahasa Inggris. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan Triangulasi  guna mencapai persamaan sumber dan cara yang digunakan. Analisis data untuk penelitian ini adalah mengguakan metode interaktif Miles and Hubernan, proses sintkasnya adalah pengumpulan, reduksi, penyajian dan penyimpulan data. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah mahasiswa termotivasi pada pembelajaran denagn pola Hybrid, dan mahasiswa pembelajaran secara online menggunakan metode Hybrid bisa lebih aktif meskipun dengan keterbatasan pembelajaran dan mencerminkan kemandirian dengan bimbingan pengajar. Berdasarkan hasil di atas, pembelajaran onsite maupun offsite menggunakan metode Hybrid bisa mencapai target pembelajaran sesuai perencanaan dalam RPS terintegrasi pola pembelajaran abad 21.