PENGARUH FAKTOR RISIKO KELELAHAN PADA PEKERJA PERTAMBANGAN BATU BARA DI PT. X
Abstract
Industri pertambangan merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya kecelakaan kerja. Dalam era industrialisasi saat ini, penting bagi individu untuk memiliki kemampuan bekerja dengan efisiensi maksimal guna meningkatkan aktivitas ekonomi. Peningkatan produktivitas ini dilengkapi dengan perbaikan teknis yang cepat yang bertujuan untuk mencapai efisiensi dan optimalisasi kerja. Dengan kemajuan teknologi, pekerja mungkin menghadapi bahaya pekerjaan yang dapat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan mereka, yang dapat menyebabkan cedera atau masalah kesehatan. Kelelahan kerja mengurangi produktivitas tenaga kerja dan berkontribusi terhadap kecelakaan di tempat kerja. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang (cross-sectional) untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kelelahan kerja subyektif. Penelitian ini merupakan satu bentuk desain studi yang menggunakan metode desktriptif dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui hubungan antara variable independen dan dependen pada masa penelitian ini berlangsung. Dengan tujuan penelitian ini adalah menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kelelahan operator di sektor pertambangan, sehingga mengembangkan strategi yang efektif untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik individu, faktor risiko gaya hidup, pekerja shift, masa kerja, burnout, dan kelelahan pekerja di PT X. Beban kerja merupakan faktor yang signifikan, dimana 158 (93,5%) pekerja mengalami beban kerja tinggi, sedangkan 23 orang (85,2%) mengalami beban kerja rendah. Kelelahan dialami oleh 92,35% pekerja pertambangan batubara di PT X, menurut Skala Penilaian Kelelahan.