PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI MESIR PADA ERA DINASTI FATIMIYAH
Abstract
Pembahasan dalam artikel ini mengupas tentang pengaruh Dinasti Fatimiyah terhadap perkembangan Peradaban Islam di Mesir. Kebaruan dari penelitian ini adalah ruang lingkup penelitian yang berfokus pada perkembangan Peradaban dan budaya yang digunakanya. Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu dengan metode secara studi kepustakaan yang memperoleh data melalui bacaan yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas, seperti buku, majalah, jurnal, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinasti Fatimiyah termasuk Dinasti Syi’ah yang didirikan oleh Ubaidillah Al-Mahdi. Dinasti ini berkuasa dari tahun 909 M sampai dengan tahun 1171 M, atas dasar legitimasi klaim keturunan Nabi lewat Fahtimah dan Ali bin Abi Thalib dari Ismail anak Jafar Sidik. Dinasti ini didirikan sebagai tandingan bagi penguasa dunia muslim saat itu yang terpusat di Bagdad, yaitu Bani Abbasiyah. Wilayah kekuasaan Dinasti Fatimiyah meliputi Afrika Utara, Mesir, dan Suriah. Pada masa Dinasti Fatimiyah, lembaga peradaban yang digunakan sebagai basis pengembangan peradaban terdiri dari; Masjid, Istana, Perpusakaan, Dar al-‘Ilm atau biasa disebut Jamiah Ilmiyah Akademi (lembaga riset) dan Al Azhar. Universitas Al-azhar merupakan lembaga peradaban tinggi, sekaligus menjadi bukti sejarah peradaban Dinasti Fatimiyah dalam pengembangan peradaban, dan sampai sekarang menjadi kiblat peradaban yang bernuansa Islam. Alasan keberadaan Al Azhar sebagai Univeritas yang terkait erat dengan perkembangan peradaban Islam pada masa Dinasti Fatimiyah, antara lain: Pertama Sistem Pembelajaran di Al Azhar Kedua Kurikulum pembelajaran Al – Azhar, dan ketiga Peran Al Azhar Dalam Produksi Ulama..