KAJIAN TEKNIS KINERJA SISTEM IRIGASI DI DAERAH IRIGASI NGLAMBANGAN
Abstract
Fenomena perubahan iklim dan cuaca yang terjadi ditambah dengan kerusakan hutan yang ada, tentunya berpengaruh terhadap kondisi ketersediaan sumber daya air. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, karena sumber daya air merupakan hajat hidup orang banyak baik dalam kebutuhan air baku rumah tangga, industri maupun irigasi pertanian. Sebagian besar wilayah Kabupaten Bojonegoro, merupakan lahan pertanian. Dengan mencermati perubahan ketersediaan sumber daya air yang ada, maka perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kondisi masing-masing Daerah Irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten sehingga pelayanan pemenuhan kebutuhan air irigasi pertanian dapat dilakukan secara lebih optimal. Berdasarkan analisis kondisi Jaringan Irigasi Nglambangan Kabupaten Bojonegoro diketahui bahwa tingkat keruskan Baik, Rusak Ringan (<10%), dan Rusak Sedang (10% - 20%), terjadi pada beberapa bangunan irigasi. Hal ini perlu segera dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja operasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi Nglambangan. Untuk realisasi tanam serta intensitas tanam daerah Irigasi Nglambangan masih dapat ditingkatkan jika kinerja operasi dan pemeliharaannya dapat meningkat. Dari sisi pemenuhan kebutuhan air irigasi, system pemberian air irigasi Daerah irigasi Nglambangan pun golongan untuk mencukupi kebutuhan air tanaman. Berdasarkan analisis inventarisasi yang telah dilakukan, yang menjadi factor prioritas utama dalam peningkatan kinerja OP hulu, tengah dan hilir Jaringan Irigasi Nglambangan adalah Normalisasi saluran irigasi, Pembangunan bangunan sadap, Perbaikan saluran irigasi, Pemeliharaan Pompa. Berdasarkan analisis neraca air yang telah dilakukan, intensitas tanam di Daerah Irigasi Nglambangan sebesar 180%.