PEMODELAN SEBARAN DAN KETEBALAN AKUIFER SEBAGAI AIR BAKU DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH RANGGAGATA, LOMBOK TENGAH

  • Gusti Ayu Esty Windhari Program Studi Teknik Pertambangan, FSTT, Universitas Pendidikan Mandalika
  • I Gde Dharma Atmaja Universitas Pendidikan Mandalika
  • Ahmad Multazam

Abstract

Abstract: Aquifers are rock layers or geological formations that have the ability to store and drain water significantly. Understanding the distribution of aquifers as raw water is crucial for efficient and sustainable water resources management. The Schlumberger configuration geoelectric method was used to measure soil resistivity related to aquifer distribution. The results showed that there were five layers in Dusun Gerunung  with variations in resistivity values from 2.63 - 68.50 ohm-m and the aquifer was indicated to be at a depth starting from 26.74 m in the coarse breccia layer. In the second location, Dusun Bao Ranggagata , 5 layers were interpreted starting from the top soil which is a layer of clay, sand layer, breccia layer, clay layer and the lowest layer is indicated by a layer of coarse breccia containing aquifers at a depth of 109.37 meters. The last location in Dusun Ranggagata has 4 layers with a variation of specific resistance ranging from 8.01 - 80.52 Ohm-m with an aquifer layer starting at a depth of 20.90 m in the breccia layer.

Keywords: Geoelectric, Schlumberger, Aquifer

Abstrak: Akuifer merupakan lapisan batuan atau formasi geologi yang memiliki kemampuan menyimpan dan mengalirkan air secara signifikan. Pemahaman yang mendalam tentang sebaran akuifer sebagai air baku menjadi krusial dalam pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. Metode geolistrik konfigurasi Schlumberger digunakan untuk mengukur resistivitas tanah yang berkaitan dengan sebaran akuifer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima lapisan pada dusun Gerunung dengan variasi niai resistivitas dari 2.63 – 68.50 ohm-m dan akuifer diindikasikan berada di kedalaman mulai 26.74 m pada lapisan breksi gampingan. Pada lokasi kedua yaitu Dusun Bao Ranggagata terintepretasikan 5 lapisan mulai top soil yang merupakan lapisan tanah lempung, lapisan pasir, lapisan breksi, lapisan lempung dan lapisan paling bawah diindikasikan dengan lapisan breksi gampingan yang mengandung akuifer pada kedalaman 51,67 meter. Lokasi terakhir di dusun Ranggagata terdapat 4 lapisan dengan viariasi tahanan jenis mulai 8.01 – 80.52 Ohm-m dengan lapisan akuifer mulai kedalaman 20.90 m pada lapisan breksi gampingan.

Kata kunci : Geolistrik, Schlumberger, Akuifer

Published
2023-12-15
How to Cite
Gusti Ayu Esty Windhari, I Gde Dharma Atmaja, & Ahmad Multazam. (2023). PEMODELAN SEBARAN DAN KETEBALAN AKUIFER SEBAGAI AIR BAKU DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH RANGGAGATA, LOMBOK TENGAH. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 4(3), 1598-1605. https://doi.org/10.36312/jcm.v4i3.2404