IDENTIFIKASI AIR TANAH UNTUK IRIGASI DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA KURANJI DALANG

  • Ni Putu Ety Lismaya Dewi Universitas Pendidikan Mandalika
  • I Gede Utama Hadi Sutrisna Universitas Pendidikan Mandalika
  • I Gede Utama Hadi Sutrisna Universitas Pendidikan Mandalika
  • Alpiana Hidayatulloh Universitas Pendidikan Mandalika

Abstract

Abstrak

Air tanah sangat penting bagi kehidupan manusia di bumi. Air tanah selain berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dapat digunakan juga sebagai salah satu sumber air irigasi di persawahan. Kondisi geologi mempengaruhi keberadaan air tanah di kedalaman yang berbeda. Informasi tentang kedalaman air tanah sangat dibutuhkan masyarakat agar pemanfaatannya bisa maksimal. Metode yang digunakan untuk mengetahui keberadaan air tanah dalam akuifer pada penelitian ini adalah dengan metode geolistrik konfigurasi Wenner. Identifikasi keberadaan air tanah dengan metode ini berdasarkan sebaran nilai resisivitas. Konfigurasi Wenner adalah konfigurasi yang keempat buah elektrodanya terletak dalam satu garis dan simetris terhadap titik tengah. Mekanisme pengukuran yang digunakan adalah dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui elektroda arus, kemudian kuat arus maupun beda potensial yang terjadi di permukaan bumi diukur. Hasil pengolahan data geolistrik yang dilakukan di Desa Kuranji Dalang memperlihatkan nilai resistivitas lapisan bawah permukaan berada pada range 34,2-1125 Ωm. Lapisan litologi yang terdapat antara lain adalah andesit, lempung (top soil), batu sepih, batu pasir, kerikil kering dan breksi. Sementara akuifer diindifikasikan berada pada lapisan batu serpih dan batu pasir dengan resistivitas 279- 495 Ωm dan mulai ditemukan pada  kedalaman 25 m.

Kata kunci: air tanah, irigasi, metode geolistrik, resistivitas, karakteristik akuifer, Desa Kuranji Dalang

 

Abstract

Groundwater is very important for human life on earth. Apart from being useful for meeting daily needs, groundwater can also be used as a source of irrigation water in rice fields. Geological conditions influence the presence of groundwater at different depths. Information about the depth of groundwater is really needed by the community so that its use can be maximized. The method used to determine the presence of groundwater in the aquifer in this research is the Wenner configuration geoelectric method. Identification of the presence of groundwater using this method is based on the distribution of resistivity values. The Wenner configuration is a configuration in which the four electrodes are located in one line and are symmetrical about the center point. The measurement mechanism used is by injecting an electric current into the earth through a current electrode, then the current strength and potential difference that occurs on the earth's surface are measured. The results of geoelectric data processing carried out in Kuranji Dalang Village show that the resistivity value of the subsurface layer is in the range 34.2-1125 Ωm. The lithological layers contained include andesite, clay (top soil), limestone, sandstone, dry gravel and breccia. Meanwhile, the aquifer is identified as being in layers of shale and sandstone with a resistivity of 279-495 Ωm and is found at a depth of 25 m.

Key words: groundwater, irrigation, geoelectric method, resistivity, aquifer characteristics, Kuranji Dalang Village

Published
2023-12-15
How to Cite
Ni Putu Ety Lismaya Dewi, I Gede Utama Hadi Sutrisna, I Gede Utama Hadi Sutrisna, & Alpiana Hidayatulloh. (2023). IDENTIFIKASI AIR TANAH UNTUK IRIGASI DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DESA KURANJI DALANG. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 4(3), 1605-1612. https://doi.org/10.36312/jcm.v4i3.2403