PEMANFAATAN KULIT SINGKONG GUNA MENURUNKAN pH DAN KADAR Fe Mn PADA AIR ASAM TAMBANG PADA PT ANUGERAH KRIDA UTAMA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Air asam tambang (AAT) adalah air pada kegiatan penambangan atau pengolahan yang bersifat asam atau memiliki keasaman tinggi dan terbentuk sebagai akibat teroksidasinya mineral sulfida disertai keberadaan air. Sumber keasaman adalah mineral sulfida yang dapat teroksidasi. Sumber pengoksidasian yang utama adalah oksigen dalam udara. Air merupakan salah satu reaktan dalam proses pembentukan AAT dan juga sebagai media yang “mencuci” atau melarutkan hasil oksidasi. Sumber air dapat berupa air limpasan hujan atau air tanah atau air proses untuk kasus tailing. Jenis penelitian ini, merupakan jenis penelitian evaluasi dari segi metodenya yang bertujuan untuk mencari, menghitung, menganalisis, dan memberikan solusi berupa evaluasi agar tercapai hal-hal yang semestinya atau sesuai dengan standar yang berlaku. hasil uji menunjukkan bahwa arang aktif tanpa aktivasi kimia lebih memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi dibanding dengan arang aktif aktivasi terhadap konsentrasi logam Fe dimana hasil terbaik yaitu pada menit 30 dengan kapasitas adsorpsi 14,2589 mg/g dan waktu mempengaruhi kapasitas absorbsi pada arang aktif aktivasi kimia dengan lama waktu yang digunakan maka kapasitas adsorpsi semakin meningkat pula. Dan kapasitas absorbsi pada arang aktif tanpa aktivasi kimia memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik dibandingkan dengan kapasitas adsorpsi arang aktif aktivasi terhadap konsentrasi logam Mn dimana hasil terbaik yaitu pada menit 90 dengan kapasitas adsorpsi yaitu 5,4714 mg/g.
Kata Kunci : Pemanfaatan, pH dan kadar Fe Mn, Asam Tambang.