ANALISIS KONDISI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI FASILITAS LAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BIMA
Abstract
Latar Belakang: Fasilitas pelayanan Kesehatan puskesmas di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 175 Unit Puskesmas. Kondisi limbah medis di NTB masih perlu dilakukan peningkatan kualitas, sarana dan prasarana. Berdasarkan data assessment WASH FIT Dinas Kesehatan Provinsi NTB didapatkan hasil bahwa dari 19 puskesmas di Kabupaten Bima yang dilakukan assessment pengelolaan limbah medis padat belum memenuhi syarat sebesar 45,11% dan termasuk kategori kurang (zona merah). Sehingga perlu dilakukan analisis kondisi pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Bima.
Metode: Penelitian ini merupakan metode diskriptif observasional yaitu pengambilan data menggunakan kuisioner melalui google form di 19 Puskesmas.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable pemilahan (49,99%), Pewadahan (31,5%), Pengumpulan (36,84%), Penyimpanan (28,07%) dan alat perlindungan diri (32,63 %).
Kesimpulan: Semua Puskesmas di Kabupaten Bima pengelolaan limbah medis belum memenuhi standar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan. Pengelolaan limbah medis padat Puskesmas di Kabupaten Bima perlu dilakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah agar masuk dalam perencanaan sehingga dapat di alokasikan anggaran agar dapat dilakukan peningkatan kapasitas petugas pengelola limbah medis padat dan dapat disediakan sarana prasarana.