STRATEGI BRANDING BAKSO SEBAGAI IDENTITAS WISATA KULINER DI KOTA MALANG
STRATEGI BRANDING BAKSO SEBAGAI IDENTITAS WISATA KULINER DI KOTA MALANG
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menetapkan strategi branding bakso sebagai identitas wisata kuliner di Kota Malang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif yaitu sebagai pendekatan dalam penelitian sebab penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi terkait dengan strategi branding bakso sebagai identitas wisata kuliner di Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan field research (studi lapangan) yang merupakan teknik pengumpulan data melalui terjun langsung ke lapangan atau objek penelitian dengan melakukan: observasi, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Analisis data kualitatif terdapat tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Aktivitas dalam analisis data yaitu: reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi branding bakso sebagai identitas wisata kuliner di Kota Malang dalam membentuk brand knowledge sebagai bakso menjadi kuliner khas Kota Malang. Berdasarkan hasil penyusunan serta implementasi dari strategi branding dapat dikatakan masih banyak hal-hal yang perlu untuk lebih diperhatikan kembali, apabila strategi mengkomunikasikan merek tersebut berhasil, maka bukan hal yang tidak mungkin apabila brand knowledge bakso sebagai ikon wisata kuliner menjadi semakin kuat terbentuk dalam benak konsumen. Pada dasarnya branding merupakan keharusan dalam era persaingan sekarang ini di mana konsumen menghadapi banyak pilihan dan kualitas produk yang tersedia sudah sulit dibedakan. Pembentukan brand knowledge dalam benak konsumen menjadi suatu keharusan agar merek dapat diingat dan diharapkan upaya untuk membranding bakso sebagai identitas wisata kuliner di Kota Malang.
Kata kunci:
Strategi Branding; Bakso; Identitas Wisata Kuliner