EVALUASI MANAJEMEN SISTEM TANGGAP DARURAT DAN KONTINUITAS BISNIS PADA INDUSTRI KIMIA DI PT. X
Abstract
Pendahuluan.
Bencana yang diakibatkan oleh kegagalan atau insiden yang melibatkan teknologi, merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia perindustrian internasional. Hampir sekitar 65.000 kematian di dunia disebabkan oleh bencana teknologi antara tahun 2009-2018 (WHO, 2018). PT. X Indonesia berbatasan dengan sungai Mookervaart dan jalan utama Daan Mogot.. Sebelah timur berbatasan dengan tanah kosong, dan bagian lebih timur adalah daerah pemukiman padat. Sebelah selatan berbatasan dengan daerah perumahan dan akan dibuat terminal bus, sedangkan sebelah barat Plant berbatasan dengan daerah pemukiman yang sangat padat. Pada PT. X terdapat berbagai macam proses kerja yang melibatkan bahan-bahan kimia berbahaya, mulai dari penerimaan bahan yang tergolong B3, penyimpanan, penimbangan bahan untuk proses produksi, sampai kepada proses produksi dispersi polimer, dan penyimpanannya. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu adanya suatu kajian komprehensif tentang manajemen sistem tanggap darurat yang ada di PT. X.
Metode.
Rancangan penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Dengan melakukan observasi langsung dilapangan (PT. X) dalam mengumpulkan data, melakukan wawancara yang mendalam terhadap informan yang diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan dengan berpatokan pada Self-Assessment Checklist berdasarkan kriteria yang terdapat dalam NFPA 1600 edisi tahun 2019 yang dikembangkan oleh Donald L. Schmidt. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data primer dan data sekunder melalui metode wawancara mendalam dengan format focus group discussion (FGD), dan pengecekan bukti-bukti pendukung. Data kemudian diolah dan hitung persentase kesesuaiannya, dengan perbandingan terhadap seluruh persyaratan kesesuaian yang ada di check list standar NFPA 1600 edisi tahun 2019
Hasil.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dituangkan dalam sebuah tabel ringkasan terlampir, keseluruhan hasil rata-rata pemenuhan kesesuaian klausul NPFA 1600-2019 mengenai standar manajemen krisis, tanggap darurat, dan kontinuitas bisnis yang ada di PT. X berada pada angka Persentase kesesuaian sebesar 90,3%, dengan persentase pemenuhan klausul yang belum sesuai sebesar 9,7%.
Kesimpulan.
Hasil evaluasi sistem tanggap darurat di PT.X dalam kategori baik, dengan mengacu kepada penelitian sejenis terdahulu namun masih diperlukan perbaikan pada beberapa klausul seperti perencanaan dalam pemulihan dari bencana atau insiden dan alternatif pemasok kritis untuk menjaga kelangsungan bisnis PT. X