Peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) masih merupakan tantangan di Indonesia. Meskipun secara umum terdapat penurunan AKI, namun masih belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh WHO. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak yakni melalui penggerakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pada tahun 2021 hanya sekitar 6% kabupaten/kota yang memiliki minimal 80% Posyandu aktif. Posyandu juga menjadi salah satu alat strategi pemerintah dalam transformasi layanan primer yang mengedepankan layanan promosi preventif.
Metode: Penelitian menggunakan studi literature dengan protokol PRISMA (Preffered reporting Items dor Systematic Reviews and Meta-analyses) sesuai pedoman PRISMA 2009. Penelusuran literatur dilakukan pada database ilmiah daring yakni ProQuest dan Google Scholar .
Hasil: Hasil keseluruhan pencarian artikel diperoleh 247 artikel. Setelah dilakukan penyaringan menghasilkan 231 artikel. Kemudian dilakukan pembacaan abstrak dan hasil penelitian sehingga banyak artikel tereliminasi dan menghasilkan 187 jurnal. Selanjutnya dilakukan pengecualian terhadap kelengkapan isi jurnal dan dihasilkan 82 jurnal dan didapatkan 13 jurnal yang sesuai dengan topik yang diinginkan,
Kesimpulan: Posyandu sebagai salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kader Posyandu memiliki peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan Posyandu. Pengorganisasian Posyandu sebagai UKBM masih merupakan tantangan yang harus dihadapi, terutama keterlibatan aktif lintas sektor dan masyarakat.