PASCA IMAJINER DALAM RUANG LINGKUP PENCIPTAAN SENI
Abstract
Artikel ini membahas tentang konsepsi pemikiran antara realitas dan imajiner yang divisualkan melalui karya seni rupa kontemporer. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dengan Denpasar, Badung dan Gianyar sebagai lokasi observasi yang pertumbuhannya sudah dikatagorikan sebagai kaum urban. Kekaryaan berfokus pada proses imajinasi dengan mencari makna-makna baru yang dapat dipakai sebagai proses penyadaran terhadap nilai budaya saat ini. Sumber data diperoleh melalui pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptis analisis. Penciptaan menggunakan teori Alma M. Hawkins yaitu eksplorasi, improvisasi, dan forming. Beserta teori Mimesis oleh Plato dan teori Simulacra oleh Baudrillard. Kekaryaan menunjukan hasil dari siklus peniruan atas realitas dengan memunculkan kode-kode yang menyiratkan makna baru, merujuk pada pola hidup masyarakat kini yang ambigu, tumpang tindih, absurd serta complicated. Begitu pula pada nilai budaya, perubahan signifikan hadir melalui prosesi pernikahan masyarakat postmodern, yang saat ini tidak hanya mempersoalkan spiritualitas/ religiulitas melainkan melahirkan satu wacana baru tentang fashion pernikahan.