ANALISIS SPASIAL KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KASUS TUBERKULOSIS DI PROVINSI JAWA BARAT 2019-2021

  • Andini Ayu Lestari Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Martya Rahmaniati Makful Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Coraima Okfriani Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Abstract

Indonesia merupakan negara ke-3 dengan kasus TB tertinggi di dunia. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dilaporkan memiliki jumlah kasus tertinggi. Salah satu factor yang menyebabkan penyebaran TB yaitu kepadatan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sebaran analisis spasial kasus baru TB berdasarkan faktor risiko kepadatan penduduk di Provinsi Jawa Barat tahun 2019-2021. Penelitian ini merupakan studi ekologi dengan menggunakan Exploratory Spatial Data Analysis (ESDA). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus baru (insiden) TB dan kepadatan penduduk di Jawa Barat tahun 2019-2021. Hasil perhitungan nilai indeks moran terhadap hubungan kasus baru TB dengan kepadatan penduduk menunjukkan hasil bahwa terdapat autokorelasi positif. Uji LISA menunjukkan tiga wilayah yang masuk kategori High-high untuk penyebaran TB berdasarkan kepadatan penduduk pada tahun 2019-2021 yaitu: Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Bekasi. Ketiga wilayah tersebut disarankan menjadi wilayah prioritas intervensi program TB untuk Provinsi Jawa Barat.

Published
2023-06-12
How to Cite
Lestari, A. A., Makful, M. R., & Okfriani, C. (2023). ANALISIS SPASIAL KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KASUS TUBERKULOSIS DI PROVINSI JAWA BARAT 2019-2021. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 3(2), 577-584. https://doi.org/10.36312/jcm.v3i2.1663