Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Hak Asasi Manusia di Sekolah
Abstract
Pendidikan multikultural berperan penting dalam mengangkat isu-isu kebebasan bersama (HAM) di sekolah. Melalui metode ini, siswa dan staf sekolah diajak untuk menghargai dan memahami keberagaman sosial, ras, agama, dan budaya. Pendidikan multikultural membantu memerangi perpecahan, generalisasi, dan kecurangan yang mungkin muncul dalam iklim pembelajaran. Siswa dapat menumbuhkan empati dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sudut pandang orang lain dengan mempelajari budaya dan pengalaman orang lain. Hal ini berkontribusi pada pengembangan lingkungan sekolah yang inklusif di mana setiap individu diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Persepsi, sikap, dan tindakan siswa terkait hak asasi manusia juga dapat diubah melalui pendidikan multikultural. Pemahaman bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk dihormati, diakui, dan diperlakukan secara adil diajarkan kepada siswa. Mereka juga belajar tentang pentingnya kesempatan untuk berekspresi, hak atas pelatihan, dan kebebasan dasar lainnya. Sekolah menciptakan suasana yang mendorong kesetaraan, keadilan, dan penghormatan terhadap perbedaan dengan menerapkan pendidikan multikultural. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak asasi manusia, tetapi juga membantu membentuk generasi siswa yang lebih toleran, terbuka, dan siap menghadapi dunia yang semakin beragam.
Copyright (c) 2025 Luqman Kurniandrawan Nurhakim, Restika Septiani Gulo, Ahmad Arif Fadilah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





