FITRAH MANUSIA DALAM PERSEPEKTIF ISLAM DAN IMPILKASINYA BAGI DUNIA PENDIDIKAN ISLAM

  • Muhammad Yuslih UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan dan bahwa hal tersebut merupakan fitrah (bawaan) manusia sejak asal kejadiannya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (liberary research) yaitu data-data yang dikumpulkan merupakan hasil pembacaan peneliti dari buku-buku, artikel, jurnal, internet yang mengkai tentang fitrah manusia dan pendidikan Islam. Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi. Setelah itu, dilakukan analisis data dengan metode deskriptif-analitik yaitu melakukan analisis kemudian mengambil kesimpulan dari berbagai refrensi yang sesuai dengan subyek kajian. Al-Qur’an dan Hadis mengindikaskan bahwa manusia memiliki potensi (fitrah) besar untuk beragama yang lurus (Islam) sejak lahir. selajutnya pendidikan dipandang sebagai sarana yang tepat untuk mengemangkan fitrah manusia. Maka pendidikan menjadi ikhtiar yang sangat menentukan dalam menjaga agar manusia tetap berada tetap pada firahnya baik fithrah atas pengakuan terhadap Tuhannya, fithrah agama yang hanif serta segenap potensi yang ada pada dirinya. agar tidak menyimpang dari garis kodrat yang telah ditentukan. Manusia adalah makhluk paedagogik maksudnya adalah manusia adalah makhluk Allah yang dilahirkan membawa potensi dapat dididik dan dapat mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi, dan pengembang kebudayaan. Pendidikan Islam berarti pembentukan pribadi muslim. Isi pribadi muslim itu adalah pengamatan sepenuhnya ajaran Allah dan Rasulu-Nya.

Published
2023-11-29
How to Cite
Muhammad Yuslih. (2023). FITRAH MANUSIA DALAM PERSEPEKTIF ISLAM DAN IMPILKASINYA BAGI DUNIA PENDIDIKAN ISLAM. Journal Transformation of Mandalika, 4(11), 648-656. Retrieved from https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jtm/article/view/2052