ANALISIS TEKANAN KAPILER TERHADAP PERMEABILITAS MELALUI UJI LABORATORIUM SAMPEL BATUAN INTI (CORE)
Abstract
Tekanan kapiler (Pc) memiliki peran penting dalam industri minyak dan gas, khususnya dalam menangani batuan reservoir. Analisis tekanan kapiler termasuk dalam lingkup SCAL (Special Core Analysis). Metode untuk menentukan tekanan kapiler pada penelitian ini adalah MICP (Mercury Injection Capillary Pressure) menggunakan Autopore iv 9500. Tahapan dari penelitian ini meliputi pengumpulan data, pengukuran basic data, pengukuran MICP, perhitungan saturasi wetting phase, dan analisis data. Dalam penelitian ini digunakan dua sampel core. Berdasarkan hasil RCAL (Routine Core Analysis) menggunakan alat Automated Porosimeter-Permeameter, nilai porositas Sampel-1 yaitu 26% termasuk istimewa (> 25%), lebih kecil dari nilai porositas Sampel-2 yaitu 31,98% termasuk istimewa (> 25%). Hal ini berbanding terbalik dengan nilai permeabilitas Sampel-1 yaitu 705 mD termasuk sangat baik (100-1000 mD), lebih besar dari nilai permeabilitas Sampel-2 yaitu 40,36 termasuk baik (10-100 mD). Dalam kasus dua sampel batuan ini, nilai porositas dan permeabilitas tidak berbanding lurus. Pada kurva tekanan terhadap saturasi Wetting Phase dari sampel-1 dan Sampel-2, digunakan untuk intepretasi nilai Swc (Saturation of water connate) dan Pd (Displacement Pressure) dari masing-masing sampel. Pada sampel-1 nilai Swc adalah 0,0849 atau 8,49%, sedangkan nilai Pd yaitu7,4607 psi. Pada sampel-2 nilai Swc adalah 0,0958 atau 9,58%, sedangkan nilai Pd yaitu 988,0975 psi. dari kedua angka Swc tersebut tidak banyak perbedaan nilai, namun pada nilai Pd kedua sampel terlihat sangat jauh berbeda, yang mana pada Sampel-2 relatif sangat jauh lebih besar dibanding Sampel-1. Kurva drainase Sampel-1 pada zona transisi lebih mendatar / landai dibanding Sampel-2.