EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN KARL R POPPER DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMIKIRAN ISLAM

  • Muhammad Yuslih Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Salah satu tokoh ilmu pengetahuan yang muncul disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap pemikiran Positivisme Logis Augusti Comte ialah Karl R Popper dengan teori falsifikasionismenya. Dalam teorinya, Popper menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ialah sejauhmana ia mampu bertahan terhadap uji kesalahan atau dengan kata lain yaitu potensi kesalahanya semakin sedikit, dan terbuka untuk kritik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat relevansi epistemologi pemikiran Popper dengan pemikiran Islam. Adapun penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Karl R Popper, terutama teori falsifikasinya, masih memiliki relevansi dengan pemikiran Islam saat ini. Popper mengajarkan kepada kita bahwa sikap klaim kebenaran (truth claim) merupakan keegoisan dalam berpikir, selain itu dalam rangka mengembangkan keilmuan, maka para serjana dan cendikiawan muslim harus terbuka terhadap kritik agar ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan.

Published
2021-09-28
How to Cite
Muhammad Yuslih. (2021). EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN KARL R POPPER DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMIKIRAN ISLAM. Journal Scientific of Mandalika (JSM) E-ISSN 2745-5955 | P-ISSN 2809-0543, 2(9), 438-444. https://doi.org/10.36312/10.36312/vol2iss9pp438-444
Section
Article