Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer: Antara Tradisi dan Modernitas

  • Ayu Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
  • Raja Selvia Fazira Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
  • Siti Zulaikha Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
  • Afri Ramadhani Arhan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
Keywords: Ayu12345

Abstract

KataKunci:

Pendidikan Islam, Tradisi, Modernitas, Integrasi Nilai, Pengembangan Keterampilan

Abstrak: Pendidikan Islam kontemporer menempati posisi sentral dalam upaya memahami dinamika antara tradisi dan modernitas. Dalam konteks ini, pemikiran pendidikan Islam berkembang sebagai wadah penyatuan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi konsepsi-konsepsi kunci yang melandasi pendekatan pendidikan Islam kontemporer. Pertama-tama, pemikiran ini menekankan pentingnya meresapi nilai-nilai tradisional Islam yang berakar dalam Al-Quran dan Sunnah. Ini bukanlah pengabaian terhadap warisan masa lalu, tetapi penghargaan akan kebijaksanaan yang tertanam di dalamnya. Namun demikian, pendidikan Islam kontemporer juga memperhitungkan tantangan modernitas. Ini mengacu pada perlunya penyesuaian terhadap dinamika zaman, termasuk revolusi teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial. Selanjutnya, pendekatan ini menyoroti integrasi antara nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan modern. Pendidikan Islam kontemporer tidak terpaku pada kungkungan tradisional semata, tetapi juga memfasilitasi pengembangan pemikiran kritis dan analitis yang dibutuhkan dalam konteks global saat ini. Ini mencerminkan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi dan modernitas, tanpa mengorbankan esensi nilai-nilai Islam. Dalam praktiknya, pendidikan Islam kontemporer mendorong pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Hal ini termasuk penguasaan teknologi informasi, kewirausahaan, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan sosial dan ekonomi. Dengan demikian, pendidikan Islam kontemporer bukanlah sekadar upaya untuk mempertahankan tradisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempersiapkan generasi Muslim yang mampu bersaing dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat global. Dalam kesimpulannya, pemikiran pendidikan Islam kontemporer menghadirkan paradoks yang menarik antara mempertahankan tradisi dan menyesuaikan dengan modernitas. Namun, melalui pendekatan yang holistik dan inklusif, pendidikan Islam kontemporer mampu menciptakan ruang bagi penguatan identitas keislaman yang kokoh sambil tetap responsif terhadap dinamika zaman.

Published
2024-08-26
How to Cite
Ayu, Raja Selvia Fazira, Siti Zulaikha, & Afri Ramadhani Arhan. (2024). Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer: Antara Tradisi dan Modernitas. JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) E-ISSN 2745-5955 | P-ISSN 2809-0543, 5(8), 325-330. https://doi.org/10.36312/10.36312/vol5iss8pp325-330
Section
Article