GAMBARAN PERILAKU PEMANFAATAN LOLOH CEMCEM SEBAGAI OBAT HERBAL DI DESA PENGLIPURAN
Abstract
Abstrak : Dunia kesehatan mulai menyadari adanya bahaya-bahaya yang tersembunyi di belakang penggunaan obat-obatan sintetik secara berlebihan, maka perhatian masyarakat sekarang berbalik kepada pengobatan turun-temurun. Salah satunya penggunaan herbal tradisional loloh cemcem. Studi pendahuluan ditemukan bahwa 9 dari 10 warga masyarakat Desa Penglipuran lebih memilih loloh cemcem sebagai pengobatan herbal karena memiliki banyak manfaat untuk pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku pemanfaatan loloh cemcem sebagai obat herbal di masyarakat desa penglipuran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi etnografi dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukan loloh cemcem sudah digunakan secara turun-temurun, masyarakat mengetahui manfaat loloh cemcem, dan pengalaman pribadi yang dirasakan oleh masyarakat terhadap penggunaan loloh cemcem, memiliki cara pengolahan yang sama, dan ada perbedaan pada cara penggunaan dibagian takaran dan interval minum berapa kali sehari, dan pemanfaatan loloh cemcem didukung dari pandangan keluarga. Berdasarkan temuan penelitian bahwa pengetahuan mengenai loloh cemcem yang diperoleh secara turun-temurun dan masyarakat memiliki pandangan bahwa loloh cemcem ini bukan hanya sekedar minuman tradisional untuk menyegarkan saja namun dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal. Manfaat loloh cemcem yang diyakini masyarakat Desa Penglipuran dalam pengobatan dan kesehatan yaitu untuk mengatasi sembelit (susah buang air besar), panas dalam, gusi berdarah dan bisa menambah nafsu makan
Kata Kunci : Loloh Cemcem, Obat Herbal, Perilaku
Abstract : The world of health is starting to realize that there are hidden dangers behind the excessive use of synthetic drugs, so people's attention is now turning to hereditary medicine. One of them is the use of traditional herbal lolo cemcem. Preliminary studies found that 9 out of 10 residents of Penglipuran Village prefer loloh cemcem as herbal medicine because it has many benefits for treatment. The purpose of this study was to determine the behavior of using loloh cemcem as an herbal medicine in the Penglipuran village community. The research method used is a qualitative approach with an ethnographic study design and data collection techniques by means of interviews. The results showed that loloh cemcem had been used for generations, the community knew the benefits of loloh cemcem, and the personal experience felt by the community regarding the use of loloh cemcem, had the same processing method, and there were differences in how to use it in the dosage section and how many times a day to drink it , and the utilization of lolo cemcem is supported from a family perspective. Based on the research findings, knowledge about loloh cemcem has been passed down from generation to generation and the public has the view that loloh cemcem is not just a traditional refreshing drink but can be used as herbal medicine. The benefits of loloh cemcem are believed by the people of Penglipuran Village in medicine and health, namely to overcome constipation (difficulty defecating), heartburn, bleeding gums and can increase appetite.
Keywords: Loloh Cemcem, Herbal medicine, behavior
Copyright (c) 2024 JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.