HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ANTIPSIKOTIK TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN SKIZOFRENIA
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ANTIPSIKOTIK TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN SKIZOFRENIA
Abstract
Skizofrenia merupakan suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama yang terjadi proses fikir dan disharmoni proses pikir. Pengobatan yang digunakan yaitu antipsikotik yang digunakan dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat menimbulkan efek samping hematologik dengan menyebabkan penurunan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Lama Pemakaian Antipsikotik Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Pasien Skizofrenia. Metode penelitian ini adalah secara Kolorimetri dengan Hematology analyzer untuk pemeriksaan kadar hemoglobin. Dilakukan pada 20 orang pasien Skizofrenia di RS Jiwa HB Saanin Padang . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan rata – rata kadar hemoglobin 13,1 g/dl, kadar terendah 9,3 g/dl dan tertinggi 16,5 g/dl dengan jenis antipsikotik terbanyak digunakan jenis Tipikal tingkat responden terbanyak pada lama pemakaian selama 12 bulan, sehingga didapatkan hasil korelasi kuat antara Lama Pemakaian Antipsikotik Terhadap Kadar Hemogloin dengan nilai P = 0,020 dan r = 0,515. Maka disimpulkan adanya hubungan lama pemakaian antipsikotik terhadap kadar hemoglobin pada pasien skizofrenia, dengan derajat hubungan kuat.
Copyright (c) 2024 JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.