LITERATURE REVIEW: EFEKTIVITAS MADU DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

  • Widias Puji Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Arif Yusuf Wicaksana Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Dhiah Novalina Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Abstract

Penyakit kulit di Indonesia saat ini masih sangat marak terjadi. Hal yang paling umum terjadi hingga saat ini adalah bisul. Penyebab paling umum terjadinya bisul ialah akibat infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus merupakan flora normal yang dapat menjadi patogen apabila terjadi trauma ataupun abrasi pada permukaan mukosa. Studi di Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri tersering yeng menyebabkan infeksi dengan prevalensi sebesar 18-30%, dan di Asia memiliki angka kejadian yang hampir sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan madu sebagai antibakteri alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode literature review. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan diameter zona hambat, madu konsentrasi 100% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus tetapi tidak memiliki nilai rata-rata yang signifikan jika dibandingkan dengan konsentrasi lain. Madu jenis Algeria lebih besar zona penghambatannya terhadap Staphylococcus aureus, sehingga dapat dikatakan efektif dan juga memiliki nilai rata-rata yang signifikan jika dibandingkan dengan madu jenis lain.
Published
2022-02-26
How to Cite
Widias Puji, Arif Yusuf Wicaksana, & Dhiah Novalina. (2022). LITERATURE REVIEW: EFEKTIVITAS MADU DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Journal of Mandalika Literature, 3(1), 102-105. https://doi.org/10.36312/jml.v3i1.989
Section
Articles