Integritas Kearifan Lokal dan Nilai Spiritualitas dalam Tradisi Palang Pintu pada Pernikahan Adat Betawi
Abstract
Tradisi Palang Pintu masyarakat Betawi tidak sekadar prosesi seremonial dalam konteks pernikahan adat, tetapi merupakan sarana pewarisan nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang menyatu dalam berbagai bentuk ekspresi, seperti pantun, silat, dan doa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi tradisi Palang Pintu dalam masyarakat Betawi sebagai praktik budaya yang merepresentasikan nilai-nilai agama, sosial, dan kebudayaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode emic, menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap 24 narasumber etnis Betawi berusia di atas 35 tahun yang aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan. Selain itu, penelitian ini juga memanfaatkan teori fungsionalisme untuk menganalisis fungsi sosial dan spiritual dari tradisi tersebut dalam menjaga kohesi dan integrasi masyarakat Betawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Palang Pintu tidak hanya berfungsi sebagai prosesi penyambutan pernikahan, tetapi juga sebagai sarana penguatan identitas kolektif, pelestarian nilai-nilai Islam, serta mekanisme sosial untuk menjalin solidaritas komunitas.
Copyright (c) 2025 Mustika Pertiwi, Rifqi Titah Gemilang, Sintia Dewi Murti, Tiara Abdhie4

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.