Dinamika Tarekat Samaniyah Wa Naqsabandiyah Dalam Kehidupan Sosial Agama Di Sampali Deli Serdang
Abstract
Tarekat merupakan bagian integral dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat yang berkontribusi dalam membangun nilai spiritual serta interaksi sosial. Namun, penelitian mengenai dampak sosial tarekat terhadap masyarakat umum masih terbatas. Tarekat Samaniyah Wa Naqsabandiyah di Desa Sampali, Deli Serdang, memiliki dinamika sosial yang menarik, di mana pengikut tarekat aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial, tetapi tetap menghadapi resistensi dari sebagian masyarakat akibat perbedaan ajaran dan praktik ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sosial antara tarekat dan masyarakat umum serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan 15 anggota tarekat aktif, 10 warga non-tarekat, dan beberapa tokoh agama setempat, serta dokumentasi tertulis. Informan dipilih berdasarkan keterlibatan mereka dalam aktivitas sosial dan keagamaan. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat tidak hanya memiliki peran spiritual tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pembangunan infrastruktur, pengajian, dan santunan sosial. Namun, masih terdapat resistensi dari masyarakat yang kurang memahami tarekat, yang memunculkan persepsi eksklusivitas. Sikap toleransi dan komunikasi terbuka berperan dalam menjaga harmoni sosial. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam memahami interaksi sosial tarekat di tingkat komunitas lokal dan menyoroti pentingnya dialog untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tarekat.
Copyright (c) 2025 Umar Mukhtar Azizi, Suheri Harahap, Ahmed Fernanda Desky, Irwansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.