Peran Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Makro
Abstract
Stabilitas ekonomi makro menjadi pilar penting dalam menjaga kesejahteraan suatu negara, ditandai dengan inflasi yang terkendali, tingkat pengangguran rendah, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan stabilitas harga. Pemerintah dan otoritas moneter, melalui kebijakan fiskal dan moneter, berperan dalam menjaga stabilitas tersebut. Kebijakan fiskal mengatur pengeluaran dan penerimaan negara, sementara kebijakan moneter oleh Bank Indonesia berfokus pada pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga. Sinergi kedua kebijakan ini sangat penting, karena kebijakan fiskal yang ekspansif tanpa dukungan moneter yang sesuai bisa menyebabkan inflasi sementara kebijakan moneter yang ketat di masa resesi dapat memperburuk kontraksi ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji efektivitas kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengisi gap penelitian terdahulu, serta memberikan wawasan teoretis serta praktis bagi pembuat kebijakan agar dapat merumuskan strategi ekonomi yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi kebijakan fiskal dan moneter terlihat signifikan terutama saat pandemi COVID-19, dengan stimulus fiskal dan penurunan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi. Kebijakan yang telah diterapkan yaitu ketika ekonomi melemah, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal ekspansif yang didukung oleh kebijakan moneter akomodatif, seperti suku bunga rendah untuk meningkatkan konsumsi dan investasi. Sebaliknya, saat inflasi tinggi, kebijakan fiskal ketat diimbangi dengan kebijakan moneter kontraktif dapat mengurangi permintaan agregat dan stabilitas harga. Keseimbangan ini sangat penting untuk mencapai tujuan ekonomi makro yang berkelanjutan, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali, dan tingkat pengangguran yang rendah.
Copyright (c) 2024 Zulaikah Zulaikah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.