Peran Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan: Menumbuhkan Budaya Kerja yang Tangguh

  • Fitra Mulya Universitas Rokania

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran kecerdasan emosional (EI) dalam kepemimpinan dan dampaknya dalam menumbuhkan budaya kerja yang tangguh di dalam organisasi. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi dapat secara efektif mengelola hubungan interpersonal, mempengaruhi moral tim, dan membangun lingkungan kerja yang adaptif dan tangguh. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para pemimpin dari berbagai sektor dan dianalisis untuk mengidentifikasi kompetensi emosional utama, seperti empati, pengaturan emosi, dan kesadaran sosial, yang berkontribusi terhadap kinerja tim yang lebih baik dan kohesi. Temuan menunjukkan bahwa pemimpin dengan EI yang kuat lebih mampu menghadapi tantangan di tempat kerja, menginspirasi kepercayaan di antara anggota tim, dan mempertahankan lingkungan kerja yang positif, terutama selama masa perubahan atau krisis organisasi. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya EI dalam membangun kepercayaan dan saluran komunikasi yang terbuka, yang penting untuk mempertahankan budaya organisasi yang tangguh. Temuan ini memberikan implikasi yang berharga bagi program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi EI pada para pemimpin. Dengan memprioritaskan EI dalam kepemimpinan, organisasi dapat menciptakan tenaga kerja yang suportif, tangguh, dan berkinerja tinggi.

Published
2024-11-29
How to Cite
Mulya, F. (2024). Peran Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan: Menumbuhkan Budaya Kerja yang Tangguh. Journal of Mandalika Literature, 6(1), 435-444. https://doi.org/10.36312/jml.v6i1.3851
Section
Articles