Evaluasi SMK3 pada Proyek Gedung/Ruang Baru Puskesmas Abang II pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam proyek pada masa pandemi Covid-19 merujuk pada penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan proyek konstruksi yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan pekerja dan masyarakat disekitarnya. Proyek perencanaan Penambahan Gedung/Ruang Baru Puskesmas Abang II di Kabupaten Karangasem merupakan salah satu proyek konstruksi yang berjalan di masa pandemi Covid-19, proyek ini memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi dikarenakan proses pengerjakan pekerjaan ini dimulai dengan mebongkar bangunan lama serta membuat bangunan baru dengan struktur lantai II. Maka dari itu perlu adanya penelitian tentang penerapan SMK3 pada masa pandemi Covid-19 di Proyek Penambahan Gedung/Ruang Baru Puskesmas Abang II di Kabupaten Karangasem. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian faktor – faktor yang berpengaruh dalam penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dikelompokkan menjadi 4 faktor yaitu, faktor perencanaan, faktor pelaksanaan, faktor pengawasan, dan faktor pelatihan K3, dalam penelitian ini faktor perencanaan memiliki nilai faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dengan nilai rata-rata sebesar 3,32. Tindakan dalam penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dikelompokkan menjadi 4 tindakan yaitu, tindakan perencanaan, tindakan pelaksanaan, tindakan pengawasan, dan tindakan pelatihan K3, dalam penelitian ini tindakan pelatihan K3 memiliki nilai tindakan yang paling tepat dalam penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dengan nilai rata-rata sebesar 3,38.
Copyright (c) 2024 I Komang Agus Ariana, I Nengah Sidiana , I Gusti Ngurah Putu Dharmayasa, Putu Budiarnaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.