Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Section Caesarea di Rumah Sakit Umum Dompu
Abstract
Sectio caesar (SC) adalah prosedur pembedahan di mana janin dilahirkan melalui sayatan yang dibuat di dinding perut dan rahim. Persalinan Sectio caesar (SC) berdasarkan indikasi medis baik untuk ibu maupun janin. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata tingkat sectio SC adalah sekitar 5-15%. Data dari WHO Global Maternal and Perinatal Survey 2011 menunjukkan bahwa 46,1% dari semua kelahiran dilakukan melalui sectio caesar (WHO, 2019). Kejadian persalinan sectio caesarea (SC) di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu periode Januari-Desember 2022 sebanyak 1695 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengAnalisis Faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif analtik degan desain cross sectionsl. Data diperoleh dari rekam medis. Teknik pengambilan data menggunakan teknik random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariate dan multivariat. Hasil analisis disimpulkan mayoritas persalinan dilakukan secara sectio caesarea (85,0%) dari hasil uji chi-Square didapatkan hasil adanya hubungana anatra usia ibu(p=0,002), pre eklamsia (p=0,025),kala II lama (p=0,002), ketuban pecah dini (p=0,005), riwayat persalianan SC (p=0,036), IUGR (p=0,002), APB (p=0,001), gagal induksi (p=0,013), kehamilan post date (p=0,022), malposisi (p=0,001), CPD (p=0,007) dan gawat janin (p=0,036) variabel yang paling berpengaruh adalah Variabel Riwayat SC dengan Odd Ratio sebesar 13.568 dan nilai sig. P(value) sebesar 0,002 (<0,05),. Secara umum persalinan secara sectio caesarea ini dilakukan karena adanya faktor usia ibu dan indikasi medis pada pasien dan sebagian besar pasien memiliki indikasi medis lebih dari satu.