Reorientasi Kebijakan Luar Negeri Negara Berkembang dalam Menyikapi Ketegangan Ekonomi antara Amerika Serikat dan Tiongkok

  • Asep Setiawan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Keywords: Kebijakan Luar Negeri, Negara Berkembang, Amerika Serikat, Tiongkok, Ketegangan Ekonomi

Abstract

Ketegangan ekonomi yang terus meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah menciptakan tantangan signifikan bagi negara-negara berkembang dalam menentukan arah dan posisi kebijakan luar negeri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana negara-negara berkembang melakukan reorientasi kebijakan luar negeri dalam merespons rivalitas dua kekuatan global tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur (library research), penelitian ini mengkaji literatur akademik, laporan kebijakan luar negeri, serta publikasi internasional untuk mengidentifikasi pola-pola respons yang muncul. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi hedging menjadi pendekatan utama negara berkembang dalam menjaga keseimbangan hubungan dengan kedua negara adidaya, diikuti dengan diversifikasi mitra ekonomi dan diplomatik guna mengurangi ketergantungan pada satu pihak. Selain itu, konsep strategic autonomy, penguatan kerja sama regional, serta peningkatan kapasitas diplomatik dan intelijen ekonomi juga menjadi bagian dari strategi reorientasi yang dilakukan. Reorientasi ini menandai pergeseran dari diplomasi berbasis ideologis ke arah diplomasi pragmatis yang lebih berorientasi pada kepentingan ekonomi dan pembangunan nasional. Temuan ini menunjukkan bahwa negara berkembang bukan lagi sekadar objek dalam sistem internasional, melainkan aktor strategis yang mampu menavigasi tekanan geopolitik melalui kebijakan luar negeri yang adaptif dan dinamis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis bagi kajian hubungan internasional serta menjadi referensi dalam perumusan kebijakan luar negeri negara berkembang di tengah dinamika ketegangan global.

Published
2025-06-19