MONITORING DAN EVALUASI ATLET PELATDA DESENTRALISASI “PATUH KARYA” LOMBOK TIMUR 2021
Abstract
Monitoring dan Eveluasi Pelatda “Selaparang” Lombok Timur pada tahun 2020 berlanjut pada tahun 2021 dengan pelaksanaan dimulai sejak bulan Juni sampai sampai akhir tahun 2021. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi merupakan kelanjutan dari Monev yang dilaksanakan pada tahun 2020. Sehingga KONI Lotim dalam hal ini ingin mendapatkan hasil yang lebih baik pada Poprov XI Provinsi Nusa Tenggara Barat mendatang. Dari 16 cabor pelatda “Patuh Karya” yang di monitoring oleh tim monev KONI, ada 10 cabor yang sudah dilakukan monitoring, diantaranya adalah; (1) atletik, (2) tenis lapangan, (3) renang, (4) pencak silat, (5) taekwondo, (6) senam, (7) panjat tebing, (8) karate, (9) bulutangkis, (10) tenis meja. Adapun tujuan dari monitoring dan evaluasi adalah (1) Pedoman bagi pelatih dalam merencanakan, melaksanakan program, dan memperbaiki program yang sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan atlet, (2) Untuk menentukan tolok ukur pencapaian prestasi secara internal dengan mengacu pada program latihan apakah sudah terlaksana dengan baik terhadap pelaksanaan desentralisasi atlet dan evaluasi dalam menentukan sistem degradasi. Dari 10 cabor yang sudah di monev ada beberapa hal yang ditemukan oleh tim monev, diantaranya adalah: (1) hampir semua cabor yang di monitoring tidak mempunyai memiliki susunan program latihan, (2) tidak mengukur denyut nadi sebelum dan setelah latihan, (3) pelatih tidak memiliki catatan harian, mingguan, dan bulanan tentang kemajuan atlet, (4) latihan fisik atlet belum sesuai dengan kaedah keilmuan. Dari hasil monev tersebut tim monitoring merekomendasikan semua cabor untuk membuat program latihan fisik maupun teknik lebih terprogram dengan di dampingi oleh tim monitoring dan evaluasi, kedua semua pelatih disaranakan untuk memiliki catatan kemajuan maisng-masing atlet.