MONITORING DAN EVELUASI FISIK ATLET PELATDA LOMBOK TIMUR 2020

  • Lalu Sapta Wijaya Kusuma, Jamaludin, Lalu Hulfian, Aminullah dan Subakti Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UNDIKMA Mataram
Keywords: Monev dan tes komponen kondisi fisik

Abstract

Capaian tim atlet Lombok Timur pada Pekan Olahraga Provinsi ke 10 (Porprov X 2018) dengan total medali sebanyak 88 medali, sedangkan pada tahun 2014 hanya 65 medali. Walaupun ada penambahan medali akan tetapi peringkat lotim pada ajang olahraga 4 tahunan tersebut turun satu peringkat, pada tahun 2014 berada pada peringkat ke tujuh, namun pada tahun 2018 turun satu peringakat yaitu berada pada urutan ke delapan. (dikutip dari radar Lombok.co.id, 2018). Berkaca dari perolehan medali pada poprov 2014 dan 2018 kabupaten Lombok timur khususnya KONI Lotim mengadakan melakukan pembenahan untuk mengadakan pemusatan latihan daerah yang diadakan selama 6 bulan dengan pola degradasi atlet pelatda, dimulai dari pertengahan tahun 2019 dan berakhir pada awal tahun 2021. Tidak menutup kemungkinan pembinaan tersebut akan terus berlanjut untuk mempersiapkan atlet menghadapi pekan olahraga Provinsi ke XI. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang : 1) kemampuan fisik atlet, 2) sebagai landasan pelatih dalam membuat program latihan, 3) sebagai bahan acuan KONI Kabupaten Lombok Timur dalam membina dan menetapkan atlet pelatda Lotim 2020-2021. Dalam menjalankan tugas tersebut KONI Lotim memanggil praktisi dan akademisi olahraga yang mempunyai latar belakang kecaboran yang berbeda dan disiplin keolahragaan, sehingga Tim Monev Pelatda Lotim merupakan expert (ahli) yang ditunjuk oleh KONI untuk melakukan tes fisik dan sekaligus mengadakan evaluasi terhadap perkembangan fisik atlet selama 6 bulan pemusatan latihan. Beberapa item tes yang diberikan untuk mengetahui fisik atlet yaitu 1) tes antropometri, 2) tes kekuatan, 3) tes kecepatan, 4) tes kelincahan, 4) tes power, dan  5) tes daya tahan. Adapun Cabor yang di evaluasi dalam hal ini yaitu cabang olahraga beladiri yang terdiri dari ; 1) muaythai, 2) karate, 3) tarung derajat, 4) silat, 5) kempo, dan 6) Tae kwondo. Tes fisik dilakukan selama 1 hari di Gedung Wanita Selong dengan melibatkan dinas kesehatan dan Sembilan testor, dengan jumlah peserta tes fisik sebanyak 26 atlet.

 

Published
2020-12-18
Section
Table of Contents