PENGARUH PEMIKIRAN JAMALUDDIN AL-AFGANI TERHADAP GERAKAN PAN ISLAMISME DAN MODERNISME ISLAM DI INDONESIA
Abstract
Arus pemikiran moderisme yang diusung eropa dengan ciri khasnya “rasionalistik-empirik” memberikan pengaruh yang sangat mencolok di tengah-tengah masyarakat Islam. Merebaknya paham moderisme kian mencuat ketika konsep pemikiran ini mendapatkan tempatnya diantara para pemikir Islam—seakan-akan menjadi mazhab baru dalam dinamika pemikiran Islam. Salah satu bentuk kongkrit dari imbas arus pemikiran moderisme ini dalam Islam adalah lahirnya salah aliran reformis-modernis; mengharuskan setiap masyarakat Islam untuk mengkaji, memahami, merekonstruksi dan membuat format baru yang mampu menjawab setiap permasalahan umat dari setiap lini kehidupannya. Moderisme pemikiran Islam mengalami perubahan yang signifikan dan mendapatkan dunia baru ketika para pemikir-pemikir Islam menggunkan model pemikiran ini dalam memenuhi tuntuntan agama terhadap kebutuhan akan keberagamaan dalam menyelesaikan berbagai problematika yang mulai menyeruak kepermukaan sehingga mengharuskan adanya formula baru untuk membenahi sosial-politik maasyarakat Islam yang notabene-nya mulai usang dan ketinggalan zaman, sebagaimana yang dikumandangkan oleh Jamaludin al-Afghani. Implikasi dari pemikiran moderisme al-Afghani adalah tentang kosep Pan-Islam yaitu mengusung bentuk pemerintahan berpusat yang dipimpin oleh seorang khalipah, tapi tetap memasukan ide kekinian. Afghani menawarkan system demokrasi sebagai jalan keluar yang tepat sebagai bentuk ideal negara Islam. Lebih kongkritnya Afghani bahkan memberikan pertimbangan untuk memakai sistem pemerintahan republik.